Tujuan Pembelajaran

  1. PENDAHULUAN

Setiap interaksi belajar yang dilakukan oleh guru dan warga belajar tentunya memiliki tujuan yang jelas, yaitu hasil belajar yang berbentuk perubahan tingkah laku. Tanpa adanya tujuan yang jelas, pengajaran akan menjadi tanpa arah dan menjadi tidak efektif.

Untuk memahami tujuan instruksional yang diharapkan, pemahaman terhadap taksonomi tujuan atau hasil belajar menjadi sangat penting bagi seorang guru. Dengan pemahaman ini guru akan dapat menentukan dengan lebih jelas dan tegas apakah tujuan instruksional mata pelajaran yang diasuhnya lebih bersifat kognitif, afektif atau psikomotor.

  1. KAWASAN TUJUAN INSTRUKSIONAL

Bloom (1977) membagi tujuan instruksional menjadi tiga kawasan menurut jenis kemampuan yang tercantum di dalamnya. Taksonomi tujuan instruksional membagi tujuan pendidikan ke dalam tiga kelompok, yaitu :

  1. Kognitif

Tujuan kognitif berorientasi kepada kemampuan “berfikir” mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu : mengingat, sampai dengan kemampuan untuk memecahkan suatu masalah (problem solving) yang menuntut warga belajar untuk menghubungkan dan menggabungkan gagasan, metode atau prosedur yang sebelumnya dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut.

Kawasan kognitif meliputi tujuan pendidikan yang berkenaan dengan ingatan atau pengenalan terhadap pengetahuan dan pengembangan kemampuan intelektual dan keterampilan berfikir. Dalam kawasan kognitif ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi enam jenjang (hirarki), yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisa, sintesis dan evaluasi.

Keenam jenjang itu bersifat hirarkikal dimulai dari jenjang yang paling bawah yaitu pengetahuan sampai ke jenjang yang paling tinggi yaitu evaluasi. Artinya jenjang pertama menjadi prasyarat untuk jenjang di atasnya. Jenjang yang paling di bawahnya itu harus dicapai lebih dahulu agar dapat mencapai jenjang yang di atasnya. Konsep perjenjangan dalam kawasan kognitif ini sangat popular dan sampai saat ini digunakan secara sangat intensif dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pengembangan tes hasil belajar.

  1. Afektif

Tujuan afektif yang berhubungan dengan “perasaan”, “emosi”, “system nilai” dan “sikap hati”(attitude) yang menunjukkan penerimaan atau penolakan terhadap sesuatu. Tujuan afektif terdiri dari yang paling sederhana, yaitu memperhatikan suatu fenomena sampai dengan yang kompleks yang merupakan factor internal seseorang, seperti kepribadian dan hati nurani. Dalam literature tujuan afektif ini disebut sebagai : minat, sikap hati, sikap menghargai, system nilai, serta kecendrungan emosi.

  1. Psikomotor

Tujuan psikomotor berorientasi kepada keterampilan motorik yang berhubungan dengan anggota tubuh, atau tindakan (action) yang memerlukan koordinasi antara syaraf dan otak. Dalam literature tujuan ini tidak banyak ditemukan penjelasannya dan biasanya dihubungkan dengan latihan-latihan seperti : menulis, berbicara, olah raga serta mata pelajaran yang berhubungan dengan keterampilan praktis.

 

  1. TEKNIK PERUMUSAN TUJUAN INSTRUKSIONAL

Tujuan instruksional dalam kawasan manapun harus dirumuskan dalam kalimat dengan kata kerja yang operasional, serta yang menunjukkan kegiatan yang dapat dilihat.

 

Contoh Daftar Kata Kerja Operasional (KKO)

 

Ranah Afektif

Menerima P. Respon P. Nilai Pengorganisasian Pengamalan
Memilih

Mempertanyakan

Mengikuti

Memberi

Menganut

Mematuhi

Meminati

 

Menjawab

Membantu

Mengajukan

Mengompromikan

Menyenanghi

Menyambut

Mendukung

Menyetujui

Menampilkan

Melaporkan

Memilih

Mengatakan

Memilah

Menolak

Mengasumsikan

Meyakini

Melengkapi

Meyakinkan

Memperjelas

Memprakarsai

Mengimani

Mengundang

Menggabungkan

Memperjelas

Mengusulkan

Menekankan

Menyumbang

Menganut

Mengubah

Menata

Mengklasifikasikan

Mengombinasikan

Mempertahankan

Membangun

Membentuk pendapat

Memadukan

Mengelola

Menegosiasi

Merembuk

Mengubah perilaku

Berakhlak mulia

Mempengaruhi

Mendengarkan

Mengkualifikasi

Melayani

Menunjukkan

Membuktikan

Memecahkan

 

Contoh Daftar Kata Kerja Operasional (KKO)

 

Ranah Kognitif

Pengetahuan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis Penilaian
Mengutip

Menyebutkan

Menyatakan

Menggambar

Membilang

Mendaftar

Menunjukkan

Memberi label

Memberi indek

Memasangkan

Menamai

Menandai

Membaca

Menyadari

Menghafal

Meniru

Mencatat

Mengulang

Meninjau

Menyatakan

Mempelajari

Mentabulasi

Memberi kode

Menelusuri

Menulis

Memperkirakan

Menjelaskan

Mencirikan

Mengasosiasikan

Menghitung

Mengkontraskan

Mengubah

Mempertahankan

Menjalin

Mendiskusikan

Menggali

Mencontohkan

Menerangkan

Mengemukakan

Mempolakan

Memperluas

Mengungkapkan

Meramalkan

Menjabarkan

 

Menugaskan

Mengurutkan

Menentukan

Menerapkan

Menyesuaikan

Mengalkulasi

Memodifikasi

Mengklasifikasi

Menghitung

Membangun

Mengurutkan

Membiasakan

Mencegah

Menentukan

Menggambarkan

Menggunakan

Melatih

Menggali

Mengemukakan

Mengadaptasi

Menyelidiki

Mengoperasikan

Mempersoalkan

Mengkonsepkan

Melaksanakan

Meramalkan

Memproduksi

Memproses

Mengaitkan

Menyusun

Mensimulasikan

Memecahkan

Melakukan

Mentabulasi

Menyusun

Memproses

Meramalkan

 

Menganalsis

Mengaudit

Memecahkan

Mendeteksi

Mendiagnosis

Menyeleksi

Merinci

Mengurai

Menominasikan

Mendiagramkan

Mengorelasikan

Merasionalkan

Menguji

Mencerahkan

Menjelajah

Membagankan

Menemukan

Menelaah

Memaksimalkan

Mengedit

Mengaitkan

Memilih

Mengukur

Melatih

Menstranfer

Mengkalisifikasi

Mengkategorikan

Mengabstraksi

Mengatur

Menganimasi

Mengumpulkan

Mengategorikan

Mengkode

Mengombinasikan

Menyusun

Mengarang

Membangun

Menanggulangi

Menghubungkan

Menciptakan

Mengkreasikan

Mengoreksi

Merancang

Merencanakan

Mendikte

Meningkatkan

Memperjelas

Memfasilitasi

Membentuk

Merumuskan

Menggeneralisasi

Menggabungkan

Memadukan

Membatas

Mereparasi

Menampilkan

Menyiapkan Memproduksi

Merangkum

Merekonstruksi

 

Membandingkan

Menyimpulkan

Mengarahkan

Menilai

Mengkritik

Menimbang

Memutuskan

Memisahkan

Memprediksi

Memperjelas

Menugaskan

Menafsirkan

Mempertahankan

Memerinci

Mengukur

Merangkum

Membuktikan

Mendukung

Memvalidasi

Mengetes

Mendukung

Memilih

Memproyeksi

 

 

Contoh Daftar Kata Kerja Operasional (KKO)

 

Ranah Psikomotor

 

Peniruan Manipulasi Ketepatan Gerak

 

Artikulasi Pengalamiahan
Mengaktifkan

Menyesuaikan

Menggabungkan

Melamar

Mengatur

Mengumpulkan

Menimbang

Memperkecil

Membangun

Mengubah

Membersihkan

Memposisikan

Mengkontruksi

Mengoreksi

Mendemonstrasikan

Merancang

Memilah

Melatih

Memperbaiki

Mengidentifikasikan

Mengisi

Menempatkan

Membuat

Memanipulasi

Mereparasi

Mencampur

Mengetik

Melakukan

Memperbaiki

 

Mengalihkan

Mempertajam

Membentuk

Memadankan

Menggunakan

Memulai

Menyetir

Menjeniskan

Menempel

Menseketsa

Memadankan

Melonggarkan

Menimbang

Mengalihkan

Menggantikan

Memutar

Mengirim

Memindahkan

Mendorong

Menarik

Memproduksi

Mencampur

Mengoperasikan

Mencampur

Mengemas

Membungkus

Share Button

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>

Protected by WP Anti Spam